Pihak Kepolisian Bandara Soekarno Hatta melimpahkan berkas terkait kejadian longsornya underpass jalur perimeter Selatan yang menewaskan satu orang pengendara ke Polda Metro Jaya. Pelimpahan ini terkait dugaan adanya korupsi pada pembangunan underpass itu.

“Iya indikasi atau dugaannya ya ada hal itu (korupsi),” kata Wakapolres Bandara Soekarno Hatta AKBP SIWI Erma Andriyani di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (7/3).

Sementara itu, Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ferdi Iriawan mengatakan, penyidikan atas dugaan korupsi itu dibantu oleh Tipikor Bareskrim Polri. Selain itu, kepolisian juga dibantu oleh ahli konstruksi.

“Kira-kira begitu hipotesanya (dugaan korupsi pembangunan). Saat ini masih diteliti oleh ahli konstruksi,” ujarnya.

Untuk diketahui, kejadian ini terjadi pada Senin 5 Februari lalu sekira pukul 18.00 WIB. Tiba-tiba terjadi longsor di underpass jalur perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang tepatnya di jalur exit (keluar) bandara.

Akibatnya, sisi kiri dari tembok underpass ambruk dan memakan korban jiwa. Bahkan, dari kejadian itu berdampak pada penghentian sementara operasi kereta Bandara Soekarno-Hatta lantaran titik longsor dan jalur rel hanya berjarak 5 meter.

sumber: merdeka.com