BANDARLAMPUNG – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditrkrimsus) Polda Lampung membongkar dugaan kasus tindak pidana korupsi pekerjaan rekonstruksi. Proyek rekonstruksi itu diduga merugikan negara Rp60 miliar.
“Ada potensi kerugian negara sekitar Rp60 miliar hingga Rp65 miliar dari proyek tersebut,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Pol Mestron Siboro, Selasa (13/4/2021).
Mestron menambahkan, proyek pembangunan itu berada di Jalan Ir. Sutami-Sribawono. Dalam pengerjaannya, rekonstruksi jalan itu dari dana APBN TA 2018-2019 senilai Rp147 miliar dan dikerjakan PT URM.
Untuk menilai jumlah pasti kerugian negara, kata dia, Polda Lampung masih menunggu audit BPK Perwakilan Lampung.
Menurut dia, pekerjaan pembangunan Jalan Ir. Sutami-Sribawono yang dibiayai APBN dengan anggaran Rp147 miliar lebih, diduga tidak sesuai kontrak yang telah ditetapkan, sehingga menimbulkan kerugian negara dengan taksiran Rp60 miliar hingga Rp65 miliar.
Hingga saat ini, lanjut Mestron, pihaknya belum menetapkan tersangka pada kasus tersebut, namun ia mengaku sudah mengantongi beberapa nama tersangka yang diduga terlibat dalam kasus ini.
“Dalam waktu dekat akan kami umumkan para tersangkanya,” katanya.
Kedua pelaku akan dijerat Pasal 2 atau 3 UU RI No. 31 Tahun 1999 diubah dengan UU RI No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup atau penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.
sumber: lampung.inews.id